Twitter: @Glissandio

Senin, 11 November 2013

0 komentar

Cara Kerja Google Voice






http://images.detik.com/content/2013/02/20/398/androidvoice.jpgIlustrasi (Ist.)
Jakarta - Perintah suara pada perangkat pintar kian populer, salah satunya Google Voice Search yang ada pada Android Jelly Bean. Hebatnya, ternyata sistem ini bekerja bak otak manusia.

Perintah suara mulai menggaung setelah kemunculan Siri Apple di iPhone 4S pada akhir 2011 lalu. Fitur ini bisa digunakan untuk mencari restoran terdekat, melihat ramalan cuaca, memeriksa jadwal, dan beberapa hal ringan lain hanya dengan memerintahnya.

Saat itu Google Voice masih sebatas perintah suara dan belum bisa dibilang pesaing Siri, namun lambat laun fungsinya menjadi luas dan lebih canggih hingga menjadi alternatif Siri yang cukup memikat.

Namun di balik fungsi Google Voice yang mudah digunakan itu ternyata cara kerjanya tergolong rumit. Bahkan bisa disetarakan dengan sistem otak manusia yang dihuni oleh berjuta-juta syaraf.

"Ketika Anda berbicara dengan Google Voice, maka spectrogram yang diucapkan akan dipecah dan dikirim ke delapan server Google. Data ini kemudian diolah menggunakan model jaringan syaraf," kata Vincent Vanhoucke, ilmuwan Google yang membuat aplikasi tersebut.

Lebih lanjut Vanhoucke menjelaskan bagaimana cara kerja Google Voice yang seluruh prosesnya dikerjakan di 'awan'. Google juga mengklaim punya banyak sekali pola suara yang bisa dipakai untuk mengenali perintah yang disebutkan, dan pola-pola ini terus dikembangkan agar bisa lebih presisi mengenali perintah pengguna.

"Google Voice di Jelly Bean sudah lebih mengurangi error sebanyak 25%," tambah Vanhoucke, seperti dikutip detikINET dari Wired, Rabu (20/2/2013).

Ada beberapa tahap sebelum Google Voice mengenali apa yang diperintahkan penggunanya. Pertama, sistem akan coba mengenali konsonan dan vokal dari pengguna, data ini kemudian dipakai untuk 'menebak' perintah yang dimaksud.

Namun bukan asal tebak, di sini Google mengklaim memiliki pola menjawab dengan menggunakan pola syaraf yang ada di otak manusia. Sehingga hasil yang diharapkan bisa lebih presisi dan mesin bisa menjawab secara alami.

Tak hanya di perintah suara, konon Google akan menggunakan pola otak manusia ini untuk mengembangkan berbagai produk mereka lainnya.

Pun demikian, tetap harus diakui bahwa hasil karya manusia tak akan pernah bisa dibandingkan dengan ciptaan Tuhan yang jauh lebih sempurna.

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+
Frafiez Family © 2009 - 2014. Keep Cheerful for Shared