Hantu Bandara Sultan Hasanuddin

Sebutlah namanya Sukma, warga komplek Pepabri Sudiang Makassar. Pada suatu sore di hari Minggu, Sukma bercerita tentang keberadaan hantu yang pernah menjadi buah bibir di Komplek Pepabri yang berbatasan dengan lokasi bandara Sultan Hasanuddin. Perumahan tersebut berada pada sisi selatan landas pacu pesawat di bandara terbesar di Kawasan Timur Indonesia tersebut. Pada pagi atau sore hari, didepan perumahan Pepabri ramai orang menyaksikan pemandangan pesawat yang datang dan pergi dari bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Hantu yang diceritakan Sukma tidak selamanya muncul. Hanya terjadi pada saat pembangunan perluasan bandara. Diatas tanah yang digunakan bandara itu, terdapat beberapa kuburan selain persawahan dan kebun rakyat. Diperkirakan, sumber hantu yang bergentayangan pada saat itu berasal dari pekuburan yang dibongkar itu dan dijadikan landas pacu bandara.
Menurut ibu dari satu

anak itu, sosok hantu tidak dapat dilihat tapi suaranya kedengaran sepanjang malam pada sekitar tahun 2009. Pada malam kejadian, hampir semua warga perumahan Pepabri dan rumah-rumah penduduk asli disisi selatan pembangunan perluasan bandara itu mendengar suara jeritan tangis memelas sepanjang malam. Suara jeritan tangis itu memilukan seakan tidak merestui adanya pemindahan makam yang akan dijadikan landas pacu pesawat.
Namun kini hantu itu tidak muncul lagi. Kejadiannya hanya satu malam tapi berlangsung lama sepanjang malam kejadian itu. Banyak warga tidak menyangka kalau suara jeritan tangis pilu sepanjang malam berasal dari suara hantu. Nanti pada pagi hari, banyak warga yang mempergunjingkannya karena sama-sama mendengar suara jeritan tangis pilu pada malam sebelumnya.
Anda percaya atau tidak, berpulang pada anda sendiri. Yang jelas, makhluk halus yang berwujud hantu dan semacamnya ada disekitar kita.