Pendiri Twitter Seorang HACKER
Pendiri Twitter Jack Dorsey punya kisah unik sebelum membangun karier
sebagai seorang teknopreneur. Jack menceritakan, sebelum mendirikan
perusahaan, dia melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan bidang pengiriman
terbesar dunia.
"Saya masih kuliah saat itu. Dan saya ingin sekali bekerja di industri pengiriman," kata Dorsey, saat berbicara di acara Techonomy Detroit, seperti dikutip Venture Beat.
Tapi Dorsey melakukannya dengan cara unik. Dia meretas atau hacking ke dalam sistem email perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang pekerjaan tersebut.
Tapi saat mengecek situs milik perusahaan yang berbasis di New York itu, dia menemukan celah: tak ada informasi tentang kontak yang bisa dihubungi.
"Kemudian saya menemukan lubang di server situs mereka
"Saya masih kuliah saat itu. Dan saya ingin sekali bekerja di industri pengiriman," kata Dorsey, saat berbicara di acara Techonomy Detroit, seperti dikutip Venture Beat.
Tapi Dorsey melakukannya dengan cara unik. Dia meretas atau hacking ke dalam sistem email perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang pekerjaan tersebut.
Tapi saat mengecek situs milik perusahaan yang berbasis di New York itu, dia menemukan celah: tak ada informasi tentang kontak yang bisa dihubungi.
"Kemudian saya menemukan lubang di server situs mereka
dan menemukan email korporat. Saya kemudian mengirim email
kepada petinggi di perusahaan itu dan mengatakan ada celah di lubang
keamanan sistem mereka. Saya juga menjelaskan cara mengatasi masalah
itu," ucap pria yang juga pendiri layanan transaksi online Square ini.
Upaya Dorsey berhasil. Seminggu kemudian Jack Dorsey diterbangkan ke New York, dan diterima bekerja di perusahaan itu.
Hingga sekarang pun Dorsey mengaku masih terkesima dengan New York. Bukan rahasia pula kalau dia pernah bermimpi menjadi walikota New York.
Dorsey memang tumbuh dengan mencintai kota dan peta. Kecintaan ini yang antara lain mendorong Dorsey menciptakan software untuk digunakan di industri pengiriman. Bahkan, salah satu software open source yang diciptakannya sampai saat ini masih digunakan di sejumlah perusahaan taksi.
Upaya Dorsey berhasil. Seminggu kemudian Jack Dorsey diterbangkan ke New York, dan diterima bekerja di perusahaan itu.
Hingga sekarang pun Dorsey mengaku masih terkesima dengan New York. Bukan rahasia pula kalau dia pernah bermimpi menjadi walikota New York.
Dorsey memang tumbuh dengan mencintai kota dan peta. Kecintaan ini yang antara lain mendorong Dorsey menciptakan software untuk digunakan di industri pengiriman. Bahkan, salah satu software open source yang diciptakannya sampai saat ini masih digunakan di sejumlah perusahaan taksi.
0 komentar: