Twitter: @Glissandio
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 November 2013

0 komentar

Dongeng "Kancil dan seruling ajaib"

Dongeng Anak Indonesia kali ini tentang "Si Kancil dengan seruling ajaib" : Si Kancil sedang berjalan-jalan di sebuah hutan bambu yang sangat rindang, dia begitu menikmati keindahan hutan bambu yang sedang ia masuki tersebut, saking asiknya berjalan ia mencoba untuk melintasi pepohonan bambu yang ada didepannya, tapi apa yang terjadi setelah ia menerobos pohon bambu tersebut, dia malah terjepit diantara pohon-pohon bambu yang sangat sempit tersebut. "Ah, celaka aku terjepit di pohon bambu ini", sesal kancil.

Tak jauh dari tempat si kancil, ternyata ada seekor harimau yang sedang terbuai oleh hembusan angin yang datangnya dari pepohonan bambu. Angin sepoi-sepoi membuat harimau ini menjadi sangat mengantuk, tiupan angin menerpa pohon-pohon bambu membuat suara yang merdu seperti suling dan membuat sang harimau semakin terlelap. Tetapi tak lama kemudian ia mendengar suara derit pohon bambu dimana sang kancil tadi terjepit. "Suara apa itu"?" kata sang harimau penasaran.

Akhirnya sang harimau memutuskan untuk mencari dimana sumber suara tadi berasal, ternyata tidak jauh dari tempatnya, dia melihat si kancil sedang berusaha melepaskan diri dari lilitan pohon bambu kecil yang menjepit tubuhnya. "Ah, sungguh kebetulan sekali, aku sedang lapar dan didepanku ada seekor kancil yang gemuk untuk disantap, aarrmm" si harimau sangat girang melihat ada santapan siang baginya.


Sontak si kancil kaget bukan kepalang, "Oh, harimau yang baik, jangan kau jadikan aku santapan siangmu, sebenarnya aku sedang bermain suling ajaib, jika kau ingin memainkan suling ini, aku akan mengajarimu bagaimana meniup suling ajaib ini, jika kau mau mengabulkan permintaanku", kata si kancil harap-harap cemas.

"Baiklah, aku sangat senang mendengarkan dan ingin bermain suling ajaib itu, lalu apa permintaanmu, kancil?" tanya harimau. "Kau longgarkan bambu kecil ini yang melilitku dan kau masukkan kepalamu kesini serta julurkan lidahmu agar suara suling ajaib itu berbunyi". Tanpa berfikir panjang lagi si harimau segera melonggarkan bambu yang melilit tubuh kancil yang kecil itu kemudian menuruti perintah si kancil. Si kancil pun terbebas.

"Nah sekarang, masukkan kepalamu dan julurkan lidahmu ke bambu itu" perintah kancil, si harimau karena ingin sekali belajar meniup suling ajaib langsung menurut perintah kancil. "jika kamu ingin suara suling itu merdu, kau harus latihan sendiri dulu, aku ingin pulang sebentar untuk minum, maklum latihannya lama sekali tadi jadi aku sangat haus", "Yah kancil, kenapa kau tinggalkan aku, aku tidak bisa belajar sendiri nih" kata harimau memelas.

"Tenang saja, nanti aku balik lagi kok, kalau suara sulingnya kecil berarti kau harus meniup dengan kencang..jangan patah semangat yah...". Kancilpun langsung ambil langkah seribu meninggalkan si harimau. Tinggal harimau kini terjepit di sela-sela pohon bambu. Angin bertiup kencang menerpa pohon bambu sehingga menimbulkan bunyi seperti suling "Hore..hore..aku bisa meniup suling ajaib" sorak harimau kegirangan. Dia baru sadar kini tubuhnya semakin terjepit keras oleh pohon bambu yang melilitnya.

"Ya ampun, kenapa aku bodoh sekali, ternyata bunyi suling ajaib itu adalah dari hembusan angin, bukan dari lidahku, sekarang lidahku malah terjepit bambu ini", harimau kini berusaha melepaskan dirinya dari jepitan pohon bambu, dan setelah terlepas dia kembali lagi beristirahat.




Sumber
( Label: , , , ) Read more

Selasa, 19 November 2013

0 komentar

Dongeng "Kisah semut dan kepompong"

Dalam dongeng anak indonesia sebelumnya, kita sudah membaca kisah dongeng anak indonesiatentang Kera yang menjadi raja. Nah sekarang kita akan membaca kisah yang lain yaitu dongeng anak indonesia tentang si Semut dan Si Kepompong. Begini ceritanya :

Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.

Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.

Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong meratapi keadaan.


Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya.

Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.

"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.

"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah". Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.




Sumber
( Label: , , , , ) Read more

Senin, 18 November 2013

0 komentar

Dongeng "Pangeran buruk rupa yang baik hati"

Alkisah di sebuah negeri yang sangat subur dan makmur serta kaya raya akan hasil tanaman, hiduplah seorang pemuda buruk rupa yang hidup sendiri tanpa orang tua. Pemuda tersebut sangat rajin sehingga banyak orang yang senang kepadanya. Suatu hari si pemuda berjalan menuju hutan untuk mencari kayu bakar. Sesampainya di dalam hutan pemuda itu tidak menemukan kayu bakar untuk ia bawa pulang, dan akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah pohon yang sangat besar akar-akarnya.

Angin sepoi-sepoi yang berhembus siang hari yang terik itu, membuat si pemuda terlelap tidur pulas karena sangat lelah mencari kayu bakar didalam hutan hari itu.

Dalam tidur yang lelap, sang pemuda bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua yang berambut putih dan panjang. Si kakek berpesan kepada sipemuda agar tidak sombong serta berbaik hati kepada semua makhluk yang ia jumpai dalam perjalanan pulang nanti.

Langsung si pemuda bangun karena mimpinya tadi, akhirnya ia bangun dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Di perjalanan ia terus mengingat pesan si kakek tua dalam mimpinya tadi. "Hmm...kira-kira apa maksudnya mimpiku tadi ya?" Gumam si pemuda.


Sampai di sebuah sungai, si pemuda sangat haus sekali, dan ia pun segera turun untuk minum seteguk air dari sungai yang sangat jernih itu. Tiba-tiba muncul seekor buaya yang sangat besar dan memiliki taring yang sangat runcing ke arah si pemuda buruk rupa tersebut.

langsung saja si pemuda terkejut bukan kepalang, ia terjatuh namun malang ia langsung di terkam oleh si buaya, anehnya setelah berkelahi dengan si buaya, si pemuda sangat tangguh dan akhirnya di penghujung perkelahian si pemuda ingin menghabisi si buaya, namun ia teringat oleh pesan si kakek tua dalam mimpinya tadi, ia mengurungkan untuk membunuh buaya tadi dan melepaskannya kembali kedalam sungai.

Setelah berjalan jauh tibalah si pemuda buruk rupa di sebuah padang ilalang, baru sampai di tengah padang ilalang si pemuda mendengar suara meminta tolong dari sebuah pohon yang dekat dengannya, ia berlari dan menemukan seorang anak gembala yang berusaha mengusir kawanan anjing serigala yang hendak memangsa ternak gembalanya.

Lagi lagi si pemuda buruk rupa membantu anak gembala mengusir serigala jahat yang datang ingin memangsa domba milik penggembala tadi.

Sampai akhirnya di perbatasan dusun dekat rumah si pemuda , ada seorang nenek yang berjalan tertatih-tatih berpapasan dengan pemuda itu. Namun ketika mendekat si nenek jatuh tersungkur.

Pemuda buruk rupa segera menolong nenek tersebut dan bertanya hendak kemana gerangan tujuan si nenek tadi. Ternyata si nenek tersasar dan tidak tahu arah kemana pulang, sedangkan si pemuda ingin segera kembali kerumahnya karena waktu menjelang malam tiba, namun karena hati yang mulia, si pemuda buruk rupa mengantarkan si nenek ke rumah asalnya yang berada jauh dari tempat si pemuda tinggal.

Karena saking letihnya si pemuda buruk rupa pulang setelah mengantarkan nenek tadi ke rumahnya, ia pun sangat letih dan tiba di rumahnya tengah malam, ia pun tertegun melihat dapurnya yang tidak ada makanan, lalu ia putuskan untuk tidur sampai hari esok tiba dan dia siap untuk mencari kayu bakar lagi.

Tiba-tiba ketika ia ingin merebahkan tubuhnya di tumpukan jerami, muncul sang kakek tua yang ada dalam mimpinya tadi seraya berkata, "Wahai anak muda yang berhati mulia, kau sangat baik hati sekali, tidurlah, sekarang dan esok pagi pergilah kearah barat dan kaupun akan merasa bahagia disana", sekejab si kakek lenyap, dan si pemuda masih terbengong dan masih tidak percaya apa yang baru saja ia alami.

Keesokan harinya ia langsung bergegas menuju arah barat, dan apa yang ia dapatkan setelah berjalan jauh kearah barat, akhirnya ia sampai pada sebuah pintu kerajaan yang sangat besar dan ia pun disambut dengan ramah oleh para penjaga pintu kerajaan.

Kemudian ia diantar oleh para penjaga menuju ruangan raja, disana terdapat baginda raja yang sedang terkulai lemah dan dikelilingi oleh para mentri serta kerabat kerajaan.

"Majulah kesini wahai anak muda yang baik hati", titah paduka raja kepada si pemuda yang buruk rupa. Akhirnya diceritakan bahwa Raja tidak memiliki keturunan untuk menjadi raja berikutnya dan sang raja mengangkat anak muda yang buruk rupa namun baik hati itu untuk menjadi pangeran kerajaan untuk meneruskan tahta raja, dan dengan kesaktian para pembantu raja, akhirnya pemuda yang buruk rupa itu berubah menjadi pangeran yang sangat tampan sekali, sampai waktunya ia menjadi raja yang baik dan berhati mulia.

Kisah ini mengajarkan kepada kita betapa sangat pentingnya berhati mulia kepada setiap makhluk ciptaan yang ada di dunia ini, sehingga dengan demikian kita pun akan selalu mendapat perlakuan baik apabila kita berlaku baik pula kepada sesama.



Sumber
( Label: , , , , ) Read more

Minggu, 17 November 2013

0 komentar

Dongeng "Timun Emas dan Raksasa Jahat"

Alkisah Cerita Timun Emas diawali oleh kisah seorang nenek tua yang tinggal menyendiri di sebuah rumah tua di pinggiran hutan di dekat sebuah dusun yang sunyi. Awalnya kehidupan dusun itu sangat damai, sampai akhirnya datang seorang raksasa yang tinggal dan menetap di hutan tersebut. Si nenek tidak merasakan takut seperti layaknya para penghuni dusun, karena banyak sekali hewan yang dimangsa oleh si raksasa. Sampai akhirnya si raksasa merasa terganggu akibat rasa lapar yang amat sangat untuk memangsa manusia, karena sudah tidak ada lagi hewan yang bisa ia makan.

Sampailah si raksasa tadi ke rumah si nenek tersebut, nenek tua itu bertanya kepada si raksasa, " apa gerangan yang membawa engkau kemari, hai raksasa?", tanya si nenek. "Aku ingin memakan seorang perempuan saat ini, apakah kau memilikinya?" tanya si raksasa kepada si nenek.


Nenek berkata kepada si raksasa, "dari dulu aku ingin punya anak perempuan, tapi aku tidak bisa, tapi bukan untuk aku makan, tapi ingin aku pelihara dan aku besarkan" jawab si nenek kepada raksasa. " Hmm..baiklah tunggu aku sebentar", si raksasa kembali masuk kedalam hutan dan kembali dengan menggenggam biji-bijian dan memberikan kepada si nenek.

"Untuk apa biji mentimun ini?" tanya si nenek kepada raksasa. "Kau tanamlah di pekarangan mu, sampai nanti berbuah sebesar ukuran manusia, aku akan datang kembali". Raksasa langsung masuk kembali ke dalam hutan meninggalkan si nenek yang masih kebingungan dengan perkataan raksasa.

Akhirnya biji mentimun tadi di tanam juga oleh nenek yang memang ingin sekali memiliki anak perempuan dari dulu untuk ia asuh dan besarkan, sampai akhirnya biji mentimun itu tumbuh dan berbuah, akhirnya biji mentimun itu tumbuh sebesar manusia, nenek tua itu sangat senang dan terharu, ternyata apa yang ia harapkan selama ini bisa menjadi kenyataan.

Malam itu bulan purnama penuh, si nenek sangat letih seharian mencari kayu bakar untuk ia jual dan sisanya ia simpan untuk membakar bahan makanan untuknya. Pagi harinya ia terkejut ketika ia bangun sudah ada sarapan pagi dan secangkir teh hangat ada di meja sebelah tempat tidurnya.

"Hei, siapa yang membuatkan aku sarapan?, tanya si nenek dalam hati keheranan. "Aku nek.."..tiba-tiba ada suara di luar pintu kamar si nenek. Si nenek terkejut ketika ada sesosok perempuan cantik yang menghampirinya. "Siapakah tuan puteri gerangan?", si nenek terpukau oleh kecantikan anak perempuan tadi. "Aku adalah timun emas, biji mentimun yang engkau tanam di pekaranganmu". Si nenek merasa bahagia dan tiba-tiba ia merasa sedih.

"Kenapa engkau bersedih?, bukankah kau menginginkan aku dari dulu?". Ternyata si nenek ingat pesan si raksasa yang akan membawa anak perempuan yang berasal dari biji mentimun yang ia tanam.

Si nenek merasa galau luar biasa, di satu sisi ia ingin membesarkan seorang anak perempuan, disatu sisi ia harus merelakan timun emas pergi agar ia tidak dimakan oleh raksasa jahat.

"Timun emas yang cantik, pergilah nak engkau dari sini, aku lebih bahagia kau pergi, ketimbang engkau menjadi mangsa raksasa". Akhirnya si nenek memberikan bekal kepada timun emas berupa biji timun, jarum, garam dan terasi. Taburkanlah jika kau merasa dalam bahaya.

Tak lama setelah berkata demikian, muncullah raksasa yang menagih janji kepada si nenek, dan nenek itu langsung menyuruh timun emas lari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan diri dari raksasa jahat yang kelaparan itu.

Raksasa itu melihat timun emas lari kedalam hutan , dan ia pun mengejarnya. Timun emas langsung menebar biji mentimun di dalam hutan, seketika hutan itu berubah menjadi tanaman mentimun yang sangat besar dan melilit kaki raksasa yang mengejar timun emas. Namun raksasa masih tangguh dengan lilitan timun. Lalu timun mas menebarkan jarum, dan seketika tumbuh tanaman bambu yang sangat tajam dan melukai kaki raksasa tersebut. Dan akhirnya juga raksasa lepas dari pohon bambu yang lebat tadi.

Tibalah timun mas di dekat sungai besar, dan ia pun menebarkan garam di sungai tersebut, seketika pula sungai berubah menjadi lautan yang dalam, namun bukanlah rintangan yang berarti bagi si raksasa. Sampai akhirnya timun emas menebarkan terasi pada sebuah danau, si raksasa terjerembab dalam danau yang berubah menjadi lumpur hidup dan menghisap si raksasa masuk kedalamnya hingga tenggelam.

Timun emas sangat lega, ia pun kembali ke rumah nenek tua tadi. dan ia pun sangat berterima kasih kepada si nenek tua dan mereka pun kini tinggal bersama dan bahagia.

Mungkin hikmah yang bisa kita ambil dari cerita timun emas diatas adalah jangan lah kita berputus asa ketika kita memiliki sebuah keinginan untuk kita wujudkan , percayalah bahwa kita bisa mewujudkan impian jika kita tidak mudah putus asa.


Sumber
( Label: , , , ) Read more

Sabtu, 16 November 2013

0 komentar

Dongeng "Kisah putri malu dan cermin ajaib"

Dongeng sebelum tidur untuk anak putra putri tersayang kali ini akan diceritakan lewat blogdongeng anak dengan judul "dongeng sebelum tidur | kisah putri malu dan cermin ajaib. Dikisahkan hiduplah seorang gadis yang tinggal sendiri di sebuah rumah yang tidak jauh dari ladang gandum di sebuah negeri yang sangat subur. Gadis itu sangat buruk rupa dan cacat pada bagian wajahnya , sayangnya ia terlalu malu untuk bergaul dan keluar rumah dan bermain dengan teman-teman sebayanya sehingga ia di juluki dengan "putri malu".

Putri malu walau wajahnya sangat buruk namun hatinya sangat baik, ia sering menolong orang yang kesusahan dengan membantu apa yang ia bisa lakukan, ia tidak menghiraukan wajahnya yang buruk namun ia berhati mulia dan sebenarnya banyak orang yang suka dengan kebaikan hatinya.

Kini putri malu hidupnya sehari hanya tinggal di dalam rumah kayu dan jarang sekalu keluar rumah. Pada suatu malam bulan purnama, si putri malu memberanikan diri untuk keluar, karena yakin tidak ada orang yang bisa melihat rupanya dengan jelas seperti pada siang hari.

Kemudian ia duduk dibawah pohon yang rindang sambil memandangi langit yang bersih dan terang serta bertaburan bintang seraya berkata, "Hai bintang di langit, ijinkan aku untuk meminta sesuatu kepadamu, bisakah aku menjadi cantik seperti kebanyak gadis yang lain?". Sambil berlinang air mata, putri malu menatap langit biru nan terang malam itu.


Kemudian setelah larut malam, putri malu kembali masuk kedalam rumah, baru sampai depan pintu, tiba-tiba ia merakan menginjak sebuah benda. "Hey, benda apa ini?", kemudian ia memungut benda tersebut dan ternyata adalah sebuah cermin.

Ia heran kenapa cermin ini ada di luar rumah dan tidak biasanya ia melihat cermin sebesar wajahnya berada di luar kamarnya. Kemudian ia masuk kamar dan sebelum tidur ia mencermati wajahnya di cermin baru yang ia temukan di depan pintu rumahnya.

"Wahai cermin, bisakah kau merubah wajahku menjadi sangat cantik sebelum aku tidur malam ini?", tiba-tiba dari balik cermin muncul seorang peri yang tersenyum melihat wajah putri malu yang bertanya kepada cermin.

"Tuan putri, sebenarnya kau sudah cantik dari dalam batinmu, kau sering menolong orang yang sedang kesusahan walau dirimu sedang dalam kesusahan, ketahuilah engkau seperti tuan putri yang sedang dalam ujian, namun akhirnya kau telah berhasil melawan karma mu karena kau telah berbaik hati kepada sesama". peri yang ada di dalam cermin berkata sambil tersenyum kepada putri malu.

Akhirnya karena kesabaran serta hati yang baik, putri malu berubah menjadi cantik kembali dan kini putri malu tinggal bersama pangeran yang datang meminangnya sebagai putri kerajaan yang berwajah cantik dan baik hatinya.

Hikmah dari dongeng sebelum tidur ini adalah bahwa kita harus tolong menolong sesama kita walaupun kita juga berada dalam kesusahan, bantulah orang yang sedang membutuhkan pertolongan serta janganlah menilai orang dari luar atau fisiknya saja. Semoga dongeng sebelum tidur tentang putri malu dan cermin ajaib ini meghibur anda dan buah hati putra-putri anda tentunya.


Sumber
( Label: , , , ) Read more

Senin, 13 Mei 2013

0 komentar

Kisah 7 mata uang

Sebagai alat pembayaran, uang punya sejarah yang panjang. Selain itu, banyak juga kisah menarik dan aneh tentangnya. Ada uang dalam bentuk batu, kayu, bahkan kulit tupai. Lebih lengkapnya simak 7 kisah mata uang yang unik di bawah ini.


1. Uang pecahan terbesar (Hungaria)
 
Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana.


 
2. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)
Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula.


 
3. Kulit tupai (Rusia)
Di beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa.


 
4. Uang kumpulan voucher (vietnam)
Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya.

Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.


 
5. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)
Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.

Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?



6. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)
Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.

Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.

Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.

Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.

Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.

Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau.

 

7. Uang dari lembaran kayu (Jerman)
Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. 
 
 
( Label: , , , , , , , ) Read more

Sabtu, 03 Maret 2012

0 komentar

Robert the Haunted Doll

Kalau berkunjung ke Museum East Martello, Florida, kita bisa melihat sebuah boneka berumur lebih dari satu abad, Robert the Doll. Boneka berukuran seperti bocah kecil ini sangat terkenal, lho! Bukan karena boneka peninggalan abad ke-19 ini lucu, tapi karena horor!!! hiii….
Kisahnya berawal sekitar tahun 1896, ketika keluarga Otto memberikan boneka kepada anak bungsunya Robert Eugene Otto. Saking terpikatnya, sang anak memberikan namanya sendiri, Robert, kepada boneka itu, dan mengganti panggilan dirinya menjadi, Gene.
Semenjak itu, kejadian demi kejadian aneh terjadi di rumah keluarga Otto, dari mulai terdengar suara tawa asing, berbagai kekacauan dan kerusakan, sampai laporan para tetangga yang melihat penampakan mengerikan Robert. Yang paling parah, Robert sepertinya memperbudak Gene hingga bocah tersebut shock dan ketakutan. Melihat ketidakberesan tersebut, keluarga Otto menyingkirkan Robert ke loteng.Ketika Gene sudah dewasa, ia menemukan kembali boneka Robert. Dalam waktu singkat, boneka itu pun kembali “menguasai” diri Gene, hingga ia nyaris gila. Warga kota yang melewati rumah keluarga Otto dihantui teror Robert dari jendela kamarnya.
Kabarnya, kejadian mengerikan itu terus berlanjut sampai museum tempat tinggal Robert sekarang.
( Label: , , , , , , , , , , , ) Read more
Best viewed on firefox 5+
Frafiez Family © 2009 - 2014. Keep Cheerful for Shared