17 Hewan Paling Setia
dengan pasangannya. Mereka
membentuk ikatan monogami seumur hidup atau sampai salah satunya mati.
Pasangan ikan ini bekerja sebagai tim, dan mempertahankan wilayahnya
dari pasangan lainnya.
11. Serigala (Canis lupus)
serigala / wolf / canis lupus
Binatang ini sering digambarkan bersifat licik dalam kisah-kisah dongeng, namun sebenarnya serigala memiliki ikatan keluarga yang kuat dan konservatif. Satu komunitas biasanya terdiri dari pejantan, betina dan anak-anaknya membentuk keluarga inti. Seekor serigala bisa memiliki beberapa pasangan dalam hidupnya, tapi hanya memiliki satu pasangan dalam satu waktu. Serigala betina hanya kawin dengan seekor jantan, tapi akan cari pengganti jika pasangannya mati, terusir dari kelompok, sakit atau jika pasangannya mandul.
12. Burung Albatros
albatros
Burung ini dikenal karena kemampuan terbang dan migrasinya melintasi samudera. Namun demikian, betapa jauh mereka terbang, mereka selalu kembali ke sarang dengan pasangannya yang sama. Ikatan yang kuat antara albatros jantan dan betina berlangsung beberapa tahun hingga seumur hayat. Mereka punya tarian ritual merayakan kedekatan itu, dengan menempelkan paruhnya satu sama lain sambil menggoyang-goyangkan badannya. Sungguh ritual romantisme yang patut dicontoh semua pasangan agar selalu setia.
13. Rayap
Beberapa spesies rayap dapat membentuk ikatan seumur hidup pada pasangannya, terutama rayap ratu dan rayap raja. Seekor rayap ratu dan rayap raja kegiatannya hanya membuat anak untuk membentuk koloni kerajaannya.
14. Tikus Padang Rumput (Microtus ochrogaster)
tikus padang rumput
Sebagian hewan pengerat seperti tikus, terkenal tukang kawin bergonta-ganti pasangan. Namun hal ini tidak berlaku untuk tikus padang rumput yang menjadi hewan monogami. Pasangan yang sudah jadi akan terus saling mendekatkan diri dan merawat satu sama lain, berbagi sarang dan saling membersihkan kotoran bila mereka buang air besar. Pejantan dari tikus jenis ini akan menghabiskan seumur hidupnya bersama betina pertama yang kawinnya. Jangankan main mata dengan betina lain, saking setianya, pejantan ini malah menyerang betina lain yang berani mendekatinya. Wah, benar-benar hebat ya.
15. Burung Merpati
dove
Burung merpati atau burung dara (turtle dove) juga sudah terkenal kesetiaannya. Bahkan sastrawan Shakespeare membuat puisi yang diinspirasi dari burung merpati ini ‘The Phoenix and The Turtle. Burung merpati menjadi lambang kesetiaan turun temurun, contohnya adalah di undangan pernikahan biasa ditemukan gambar burung merpati, atau tradisi melepas burung merpati terbang.
16. Cacing Parasit (Schistosoma mansoni)
cacing parasit (Schistosoma mansoni)
Cacing parasit jenis Schistosoma mansoni ini bisa menyebabkan gejala keracunan, diare, hingga penurunan berat badan hingga kematian. Terlihat menjijikkan memang. Namun siapa sangka jika cacing yang bereproduksi di dalam tubuh manusia ini adalah pasangan monogami sejati pada seluruh siklus hidupnya.
17. Antelop Afrika (Madoqua kirkii)
antelop arfica
Antelop Afrika memang termasuk pada hewan yang monogami, namun tidak seperti kebanyakan mahluk monogami, antelop jantan tidak membantu betinanya dalam mengasuh anak.
11. Serigala (Canis lupus)
serigala / wolf / canis lupus
Binatang ini sering digambarkan bersifat licik dalam kisah-kisah dongeng, namun sebenarnya serigala memiliki ikatan keluarga yang kuat dan konservatif. Satu komunitas biasanya terdiri dari pejantan, betina dan anak-anaknya membentuk keluarga inti. Seekor serigala bisa memiliki beberapa pasangan dalam hidupnya, tapi hanya memiliki satu pasangan dalam satu waktu. Serigala betina hanya kawin dengan seekor jantan, tapi akan cari pengganti jika pasangannya mati, terusir dari kelompok, sakit atau jika pasangannya mandul.
12. Burung Albatros
albatros
Burung ini dikenal karena kemampuan terbang dan migrasinya melintasi samudera. Namun demikian, betapa jauh mereka terbang, mereka selalu kembali ke sarang dengan pasangannya yang sama. Ikatan yang kuat antara albatros jantan dan betina berlangsung beberapa tahun hingga seumur hayat. Mereka punya tarian ritual merayakan kedekatan itu, dengan menempelkan paruhnya satu sama lain sambil menggoyang-goyangkan badannya. Sungguh ritual romantisme yang patut dicontoh semua pasangan agar selalu setia.
13. Rayap
Beberapa spesies rayap dapat membentuk ikatan seumur hidup pada pasangannya, terutama rayap ratu dan rayap raja. Seekor rayap ratu dan rayap raja kegiatannya hanya membuat anak untuk membentuk koloni kerajaannya.
14. Tikus Padang Rumput (Microtus ochrogaster)
tikus padang rumput
Sebagian hewan pengerat seperti tikus, terkenal tukang kawin bergonta-ganti pasangan. Namun hal ini tidak berlaku untuk tikus padang rumput yang menjadi hewan monogami. Pasangan yang sudah jadi akan terus saling mendekatkan diri dan merawat satu sama lain, berbagi sarang dan saling membersihkan kotoran bila mereka buang air besar. Pejantan dari tikus jenis ini akan menghabiskan seumur hidupnya bersama betina pertama yang kawinnya. Jangankan main mata dengan betina lain, saking setianya, pejantan ini malah menyerang betina lain yang berani mendekatinya. Wah, benar-benar hebat ya.
15. Burung Merpati
dove
Burung merpati atau burung dara (turtle dove) juga sudah terkenal kesetiaannya. Bahkan sastrawan Shakespeare membuat puisi yang diinspirasi dari burung merpati ini ‘The Phoenix and The Turtle. Burung merpati menjadi lambang kesetiaan turun temurun, contohnya adalah di undangan pernikahan biasa ditemukan gambar burung merpati, atau tradisi melepas burung merpati terbang.
16. Cacing Parasit (Schistosoma mansoni)
cacing parasit (Schistosoma mansoni)
Cacing parasit jenis Schistosoma mansoni ini bisa menyebabkan gejala keracunan, diare, hingga penurunan berat badan hingga kematian. Terlihat menjijikkan memang. Namun siapa sangka jika cacing yang bereproduksi di dalam tubuh manusia ini adalah pasangan monogami sejati pada seluruh siklus hidupnya.
17. Antelop Afrika (Madoqua kirkii)
antelop arfica
Antelop Afrika memang termasuk pada hewan yang monogami, namun tidak seperti kebanyakan mahluk monogami, antelop jantan tidak membantu betinanya dalam mengasuh anak.
0 komentar: